Informasi Obat Rambut Rontok

-->

Senin, 01 Oktober 2012

Rambut Rontok, Botak? Mari Kenali Penyebabnya

Go4HealthyLife.com, Jakarta – Benarkah rambut yang bermasalah mengindikasikan status kesehatan tertentu? Bisa jadi.  Namun ada juga masalah rambut yang tidak perlu terlalu dicemaskan. Mari kita cek satu per satu masalah rambut menurut panduan WebMD sebagai berikut:

1. Ketombe tidaklah menular. Bagaimana ketombe bisa bersarang di kulit kepala? Dokter sendiri tidak yakin, namun sebuah teori menyatakan ketombe terjadi karena pertumbuhan jamur berlebih. Pemicu lainnya kemungkinan kulit kepala yang terlalu kering atau berminyak, mencuci rambut terlalu sering atau sebaliknya malas keramas, mengalami eksim atau  psoriasis. Meskipun memiliki ketombe kadang memalukan, kadang gatalnya juga menjengkelkan, namun ketombe tidaklah berbahaya kok. Untuk menurunkan jumlah ketombe atau mencegahnya muncul kembali,  gunakan shampo anti-ketombe secara teratur. Biarkan shampo di kulit kepala selama 5 menit, kemudian bilas sampai bersih. Jika langkah ini tak membantu, segera hubungi dokter.

2. Jika ketombe berwarna kekuningan dan kasar, kemungkinan Anda mengalami  seborrheic dermatitis, sebuah kondisi peradangan kulit yang bisa terjadi ketika banyak kelenjar minyak, seperti kulit kepala dan wajah. Meskipun seborrheic dermatitis terkait dengan hormon, jamur dan bahkan masalah neurologis, namun solusinya sama dengan ketombe, gunakan shampo anti-ketombe untuk mengatasinya. Untuk kasus yang parah kemungkinan membutuhkan obat antijamur dan steroid yang bisa dibeli dengan resep.

3. Kerontokan rambut. Tidak ada alat ukur yang akurat, namun sejumlah pakar mengungkapkan rambut yang rontok hingga 100 helai masih dianggap normal.  Ini bukan tanda bahaya, bukan pula pertanda Anda akan mengalami kebotakan.  Sekira 90%  dari 100.000 folikel rambut akan tumbuh. Sedangkan 10% lainnya berada dalam fase istirahat rontok setelah 2-3 bulan, digantikan oleh rambut baru, dan siklus dimulai lagi. Sebuah kejutan pada sistem tubuh, entah itu operasi, melahirkan, pengobatan tertentu, diet yang berat, stres dan masalah tiroid dapat mendorong rambut menuju fase istirahat (telogen). Sekira 2 bulan kemudian, mungkin Anda akan mengalami kerontokan rambut (telogen effluvium).  Dalam sebagian besar kasus, rambut baru akan tumbuh menggantikan yang rontok. Jika status telogen effluvium  membutuhkan terapi khusus, kontaklah dokter.

4. Pada kasus alopecia areata, sistem kekebalan Anda keliru menyerang folikel rambut , menyebabkan rambut rontok banyak, kadang-kadang secara tiba-tiba.  Sebagian besar orang akan memiliki satu atau dua area yang mengalami kebotakan, namun bisa juga semua rambut menghilang.  Alopecia areata tidak berbahaya, namun menekan secara psikologis si empunya rambut. Rambut bisa saja tumbuh kembali dengan sendirinya atau dengan bantuan terapi. Malangnya, sebagian orang tidak merespon tersebut sehingga mengalami kerontokan rambut berulang dan tumbuh kembali.

5. Meskipun diturunkan,namun kebotakan lebih dipengaruhi oleh garis keturunan dari ibu dibandingkan garis keturunan ayah. Jadi, teliti kembali apakah kakek dari ibu Anda juga mengalami kebotakan. Jika ya, siap-siaplah Anda akan mengalaminya juga.  Pola kebotakan pada laki-laki seringkali dimulai dari menghilangnya rambut di dekat pelipis, menyerupai tapal kuda di atas kepala dekat dahi.  Ada sejumlah obat yang dapat dipakai untuk memperlambat kerontokan rambut, misalnya Rogaine (minoxidil)  dan Propecia (finasteride).

6. Kebotakan pada perempuan berarti penipisan di seluruh kepala. Tak seperti laki-laki, jarang-jarang perempuan menjadi botak.  Kerontokan rambut pada perempuan biasanya berlangsung lebih lambat dibandingkan pada laki-laki.  Mitos lainnya adalah: Rambut yang panjang tidak akan memberikan tekanan pada akar rambut, sehingga menyebabkan lebih mudah rontok.  Untuk menjaga rambut tidak mudah rontok, obat yang bisa dibeli dengan resep seperti Rogaine (minoxidil) bisa membantu.

7. Terlalu banyak sinar matahari akan merusak rambut. Ini ada benarnya. Jika rambut Anda tipis, saat berada di bawah sinar matahari ada risiko ‘terbakar’ di kulit kepala. Pilihlah produk perawatan rambut yang mengandung tabir surya. Namun di sisi lain pelapis ini akan ‘memberatkan’ rambut. Untuk itulah lebih disarankan menggunakan topi  atau payung saat beraktivitas di bawah sinar matahari.

8. Bisakah diet yang salah membuat rambut bermasalah? Dalam kasus yang ekstrem jawabanya adalah ya, bisa. Rambut membutuhkan protein dan besi agar tetap sehat, bersama-sama dengan asam lemak omega 3, zinc dan vitamin A.  Diet rendah karbohidrat dan kekurangan gizi yang disebutkan tadi bisa membuat rambut terhambat pertumbuhannya atau terlihat kusam dan kasar. Jika defisiensi gizi serius, misalnya mengalami gangguan makan, rambut bisa rontok. Jagalah rambut tetap bersinar dengan mengonsumsi asam lemak omega 3, bayam dan wortel untuk vitamin A, kacang brazil yang kaya selenium, kerang dan walnut sebagai sumber zinc.  Semua zat gizi tersebut menjaga kesehatan kulit kepala dan kesehatan rambut, demikian juga susu rendah lemak, gandum utuh dan sayuran. Manfaat lainnya adalah, makanan yang baik untuk rambut juga baik untuk jantung.

9. Uban tidak selalu terkait dengan usia. Jika Anda belum berusia 40 namun sudah mulai ada uban menghias rambut, mungkin itu karena faktor keturunan. Uban juga bukan merupakan penanda status kesehatan seseorang. Meskipun demikian, anemua, masalah tiroid, defisiensi vitamin B dan vitiligo bisa menyebabkan hadirnya uban sebelum waktunya. Anda bisa mengecat uban serupa dengan warna rambut untuk menyamarkannya. Namun ingat, sejumlah orang sangat peka dengan kimia yang terkandung pada cat rambut. Hasilnya kepala terasa gatal dan terbakar.

10. Mengikat rambut terlalu kencang dapat merusak akar rambut, menyebabkannya patah atau rontok.  Penyambungan rambut (hair extension) kadang-kadang juga dapat menyebabkan kebotakan karena ada beban ekstra pada rambut asli. Mengikat rambut dengan kencang untuk jangka panjang bisa memicu masalah kerontokan rambut permanen lho.

11. Mengeringkan rambut, menggunakan pencatok rambut, menyikat atau menggunakan cairan pemutih, semua itu bisa merusak permukaan terluar (kutikel) rambut. Saat lapisan dalam rambut juga terpapar, maka hasilnya rambut terlihat kering dan kusam. Meskipun hal itu tidak menyebabkan kerusakan rambut permanen, namun mengubah gaya penataan rambut, meminimalkan penggunaan alat yang menyebabkan rambut rusak, dapat mempertahankan rambut sehat Anda.

12. Konsumsi obat-obatan tertentu bisa menyebabkan efek samping berupa kerontokan rambut, misalnya Coumadin (warfarin); Lopid (gemfibrozil); antidepresan; beta-blockers; non-steroidal anti-inflammatory drugs (NSAIDs);  obat-obatan untuk asam urat,  arthritis, KB, dan tekanan darah tinggi. Biasanya rambut akan tumbuh kembali saat konsumsi obat-obatan dihentikan.

13. Tidak ada bukti bahwa pijatan di kulit kepala akan memperlambat atau memperbaiki kondisi kulit kepala, namun setidaknya efek ini berguna untuk otak.  Kulit kepala dikelilingi oleh akhiran saraf yang membuatnya sangat peka untuk disentuh. Mengusap kulit kepala akan meningkatkan aliran darah dan meredakan ketegangan.  Pijatan di kulit kepala juga memicu otak mengeluarkan hormon ‘feel good’ seperti dopamin dan serotonin untuk memperbaiki suasana hati.

14. Sejumlah perusahaan mengklaim mereka dapat menganalisis kliping rambut untuk melihat apakah Anda mengalami defisiensi vitamin atau masalah kesehatan.  Meskipun analisis rambut dapat mendeteksi sejumlah racun seperti timbal atau arsenin, namun tidak ada tes standar.  Lab kemungkinan melaporkan temuan berbeda dari sampel yang sama. Polusi udara  hingga shampo dapat mengubah mineral makeup pada rambut. The American Medical Association  menentang analisis rambut untuk menentukan terapi.

Sumber : http://www.go4healthylife.com/articles/2912/1/Rambut-Rontok-Botak-Mari-Kenali-Penyebabnya/Page1.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.