Jakarta (ANTARA News) - Penampilan seseorang tidak akan sempurna bila
tidak dilengkapi dengan tatanan rambut yang baik. Namun rambut akan
lebih mudah ditata bila kesehatannya terjaga.
"Bila rambut Anda rontok, tentu Anda akan takut untuk menatanya karena
cemas kerontokan rambut akan menjadi semakin parah," kata
pakar tata rias rambut, Chandra Gupta, saat dijumpai ANTARA News usai
peluncuran produk tata rias rambut di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Rambut rontok menjadi masalah estetika bagi kebanyakan orang.
Tidak hanya perempuan, laki-laki pun mengalami hal serupa. Risiko
kebotakan dini memang mengancam mereka yang menderita kerontokan rambut.
Chandra mengungkapkan bahwa normalnya rambut mengalami kerontokan sebanyak 100 helai per hari.
Rambut rontok memang bisa disebabkan oleh berbagai hal.Health.com
menyebut bahwa selain karena perubahan hormon, perawatan rambut yang
salah juga memicu kerontokan rambut.
"Saat mengalami kerontokan, banyak orang enggan menyisir rambut karena
takut kerontokannya akan semakin parah, ini adalah pemikiran yang
salah," ujar Chandra.
Dengan menghindari menyisir rambut, menurut Chandra justru akan
memperparah kerontokkan rambut. Terapi menyisir rambut justru akan
memperbaiki kondisi kulit kepala dan rambut.
Meskipun tampak seperti kontradiksi, Chandra mengemukakan bahwa terapi
menyisir ini, dapat dijadikan salah satu solusi untuk rambut rontok.
"Sisirlah rambut sesering mungkin, dan sikatlah kulit kepala Anda dengan
lembut, ini bisa mengurangi kerontokan rambut," kata Chandra
Menurut Chandra, menyisir adalah kegiatan yang membantu melancarkan
peredaran darah di kulit kepala dan menguatkan batang rambut. Hal ini
dikarenakan kulit kepala dan batang rambut merupakan anggota tubuh yang
juga memerlukan olahraga yang merangsang kondisi kesehatannya.
"Seperti otot tubuh lain yang harus dilatih dengan olahraga, kekuatan
rambut juga harus dilatih dengan cara menyisir," ujar Chandra yang
menambahkan bahwa menyikat kulit kepala secara lembut juga memiliki
fungsi untuk memberikan pijatan kepada kulit kepala agar semakin subur.
Cobalah untuk menyisir rambut dan kulit kepala Anda, setidaknya tujuh
atau delapan kali sehari, untuk menjaga kesehatan kulit kepala.
Si rambut singa
"Itu perempuan rambutnya bagus banget yah! Haduuh cakep banget, cocok
banget sama dia, " ujar Clarentia Prameta yang gemas saat melihat
tatanan rambut milik sosialita Hollywood, Kim Kardashian, di televisi.
Menurut guru olah vokal yang kerap disapa Clarentia ini, rambut milik
Kim Kardashian tertata dengan apik meskipun mengembang dan tampak sangat
tebal.
"Rambutnya seksi, hitam, tebalnya pas, cocok deh pokoknya. Kalo gue kudu
(harus) pakai conditioner (pelembab rambut) dan catokan (alat pelurus
rambut) biar bisa agak rapi," ujar Clarentia.
Rambut Clarentia yang ikal dengan tekstur yang halus, terkadang juga
tampak mengembang. Namun yang membuat dia kesal adalah, rambutnya lebih
menyerupai rambut singa, karena tampak mengembang besar dan berantakan,
meskipun telah ditata sedemikian rupa.
Ya, rambut singa, itulah sebutan yang biasanya digunakan untuk menamai
penampakan rambut yang mengembang besar serta tampak berantakan.
Tidak hanya rambut seperti Clarentia saja yang memiliki efek mengembang
bak rambut singa. Keluhan serupa juga datang dari pemilik jenis rambut
yang berbulir tebal dan bertekstur besar.
Chandra memberikan tips untuk menyiasati rambut yang mekar dan dianggap menyerupai 'singa' ini.
"Bagi perempuan dengan jenis rambut ini, sebaiknya gunakan potongan
rambut pendek atau biarkan rambut menjadi sangat panjang, jangan
setengah-setengah," ujar Chandra.
Hal ini menurut Chandra sangat berguna untuk membuat rambut terhindar
dari kesan rambut 'singa' yang tampak sangat mengembang dan berantakan.
Jenis rambut seperti ini agak sulit untuk orang dengan panjang rambut sedang, namun tentu ada trik khusus untuk menyiasatinya.
"Jangan gunakan teknik pemotongan dengan gunting penipis rambut, atau
rambut Anda akan tampak semakin menyerupai singa. Ini karena bagian yang
ditipiskan akan mudah terangkat dan memberikan efek lebih mengembang,"
jelas Chandra.
Tren Indonesia
Sebagai pakar tata rias rambut, Chandra mengungkapkan bahwa trend rambut
di Indonesia untuk tahun 2013 masih berkisar dengan gaya rambut
keriting dan 'fluffy' atau mengembang dengan wajar.
Tingkat kelembaban dan panasnya suhu di Indonesia menyebabkan banyak
rambut perempuan Indonesia mudah lepek. Inilah yang menurut Chandra
bahwa gaya rambut keriting dan 'fluffy' masih akan terus menjadi tren di
Indonesia.
Rambut yang lepek itu dengan mudah disiasati dengan cara mengeriting
rambut, sehingga rambut tampak lebih mengembang dengan natural dan
wajar, tanpa menjadikan rambut menyerupai singa.
Sementara itu, untuk jenis dan gaya pemotongan rambut, Chandra
mengatakan tidak ada gaya yang menjadi kiblat seperti tahun-tahun yang
lalu, di mana potongan gaya rambut 'bob' sempat menjadi tren.
"Semua akan kembali pada pribadi masing-masing, apakah menyukai gaya
potongan seperti apa. Apakah 'bob, layer, atau trap', semua bisa saja," imbuh Chandra.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.